KAJIAN FIQIH
KITAB NIHAYATUZ ZAIN
Karya Syaikh Nawawi Al Bantani
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى :
ﻭَﺃَﻭَّﻝُ ﻭَاﺟِﺐٍ ﻣِﻦَ اﻟْﻮَﺳَﺎﺋِﻞِ اﻟﻨَّﻈْﺮِ
Dan yang wajib di awal dari wasilah-wasilah berdalil
ﻭَﻫُﻮَ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﺄَﻣَّﻞَ ﺑِﻔِﻜْﺮِﻩِ ﻓِﻲ اﻟْﻤَﺼْﻨُﻮْﻋَﺎﺕِ
Yang demikian adalah seseorang merenungkan dengan pemikirannya tentang mahluk-mahluk
ﻓَﻴَﺴْﺘَﺪِﻝُّ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻭُﺟُﻮْﺩِ اﻟﺼَّﺎﻧِﻊِ ﻭَﺻِﻔَﺎﺗِﻪِ
Lalu ia berdalil dengannya untuk menetapkan adanya sang pencipta dan sifat-sifat Nya
ﻓَﻴَﻨْﻈُﺮُ ﻓِﻲْ ﺃَﺣْﻮَاﻝِ ﺫَاﺗِﻪِ ﻭَﻣَﺎ اﺷْﺘَﻤَﻠَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
Ia melihat keadaan-keadaan dirinya dan apa-apa yang tercakup padanya
ﻣِﻦْ ﺳَﻤْﻊٍ ﻭﺑَﺼَﺮٍ ﻭَﻛَﻼَﻡٍ ﻭَﻃُﻮْﻝٍ ﻭَﻋُﻤْﻖٍ ﻭَﺭِﺿَﺎ ﻭَﻏَﻀَﺐٍ ﻭَﺑَﻴَﺎﺽٍ ﻭَﺣَﻤْﺮَﺓٍ ﻭَﺳَﻮَاﺩٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻭَﺟَﻬْﻞٍ ﻭَﻟَﺬَّﺓٍ ﻭَﺃَﻟَﻢٍ
Dari mendengar, melihat, berbicara, (memiliki) tinggi, lebar, ridho, marah, (memiliki warna) putih, merah, hitam, mengetahui, bodoh, lezat, dan pedih.
ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻤَّﺎ ﻻَ ﻳُﺤْﺼَﻰ
Dan selain dari yang demikian itu dari sifat-sifat mahluk yang tidak dapat dihitung.
ﻛُﻠُﻬَﺎ ﻣُﺘَﻐَﻴَّﺮَﺓٌ ﻣِﻦْ ﻋَﺪَﻡٍ ﺇِﻟَﻰ ﻭُﺟُﻮْﺩٍ ﻭَﺑِﺎﻟْﻌَﻜْﺲِ
Semuanya adalah yang berubah dari tiada menjadi ada dan sebaliknya.
ﻓَﺘَﻜُﻮْﻥُ ﺣَﺎﺩِﺛَﺔً
Maka adanya yang demikian itu (dikatakan) hadits (baru)
ﻭَﻫِﻲَ ﻗَﺎﺋِﻤَﺔٌ ﺑِﺎﻟﺬَّاﺕِ ﻻَﺯِﻣَﺔً ﻟَﻬَﺎ
Dan yang demikian adalah yang tegak dengan diri manusia, keadaan yang lazim baginya.
ﻭَمُلَاﺯِﻡُ اﻟْﺤَﺎﺩِﺙِ ﺣَﺎﺩِﺙٌ
(Segala sesuatu) yang melazimkan hadits, maka dia adalah hadits.
ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﺩَﻟِﻴْﻞُ الْاِﻓْﺘِﻘَﺎﺭِ ﺇِﻟَﻰ ﺻَﺎﻧِﻊٍ ﺣَﻜِﻴْﻢٍ ﻭَاﺟِﺐِ اﻟﻮُﺟُﻮْﺩِ ﻋَﺎﻡِ اﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺗَﺎﻡِ اﻟْﻘُﺪْﺭَﺓِ ﻭَالْإِﺭَاﺩَﺓِ ﻓَﺎﻋِﻞٍ بِالْاِﺧْﺘِﻴَﺎﺭِ ﻳَﻔْﻌَﻞُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎءُ
dan yang demikian itu adalah dalil butuhnya kepada sang pencipta yang menetapkan, yang wajib ada, yang sempurna ilmu (Nya), yang sempurna kekuasaan (Nya) dan kehendak (Nya).
ﺛُﻢَّ ﻳَﺘَﺄَﻣَّﻞَ ﻓِﻲْ اَﻟﻌَﺎﻟَﻢِ اﻟْﻌُﻠْﻮِﻱِّ
Kemudian ia merenungkan alam yang tinggi
ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﺎ اﺭْﺗَﻔَﻊَ ﻣِﻦَ اﻟْﻔَﻠَﻜِﻴَّﺎﺕِ
Dan yang demikian adalah apa apa (yang berada) tinggi dari angkasa raya
ﻣِﻦْ ﺳَﻤَﻮَاﺕٍ ﻭَﻛَﻮَاﻛِﺐٍ ﻭَﻏَﻴْﺮِﻫَﺎ
Dari langit-langit, bintang-bintang dan selainnya
ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺠِﺪُ ﺑَﻌْﺾُ ﺫَﻟِﻚَ ﺳَﺎكِنًا ﻭَﺑَﻌْﻀُﻪُ ﻣُﺘَﺤَﺮُِﻛًﺎ ﻭَﺑَﻌْﻀُﻪُ ﻧُﻮْﺭَاﻧِﻴًّﺎ ﻭَﺑَﻌْﻀُﻪُ ﻇُﻠْﻤَﺎﻧِﻴًّﺎ
Sebagian dari yang demikian itu ada yang diam dan sebagian lain ada yang bergerak, sebagian ada yang bersinar dan sebagian lain ada yang gelap (tidak bersinar)
ﻭَﺫَﻟِﻚ ﺩَﻟِﻴْﻞُ ﺣُﺪُﻭْﺛِﻬَﺎ ﻭَاﻓْﺘِﻘَﺎﺭِﻫَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺻَﺎﻧِﻊٍ ﺣَﻜِﻴْﻢٍ
Dan yang demikian itu adalah dalil sifat barunya dan dalil butuhnya kepada sang pencipta yang menetapkan.
ﺛُﻢَّ ﻳَﺘَﺄَﻣَّﻞَ ﻓِﻲ اﻟْﻌَﺎﻟَﻢِ اﻟﺴُّﻔْﻠِﻲِّ
Kemudian ia merenungkan alam yang di bawah
ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﺎ ﻧَﺰَﻝَ ﻣِﻦَ اﻟْﻔَﻠَﻜِﻴَّﺎﺕِ
Dan yang demikian adalah apa-apa yang berada di bawah angkasa.
ﻛَﺎﻟْﻬَﻮَاءِ ﻭَاﻟﺴِّﺤَﺎﺏِ ﻭَالْأَﺭْﺽِ
Seperti udara, awan dan bumi
ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻣِﻦَ اﻟْﻤَﻌَﺎﺩِﻥِ ﻭَاﻟْﺒِﺤَﺎﺭِ ﻭَاﻟﻨَّﺒَﺎﺕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ
Dan apa apa yang ada di dalamnya dari hasil-hasil tambang, laut-laut dan tumbuhan
ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺠِﺪُ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ ﺻَﻨْﻌًﺎ ﺑَﺪِﻳْﻊِ اﻟْﺤُﻜْﻢِ
Maka di dalam yang demikian itu ada ciptaan ketetapan sang pencipta
ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻮَاﻥٍ ﻣُﺴْﺘَﺤْﺴَﻨَﺔٍ ﻓِﻲ اﻟْﺤَﻴَﻮَاﻧَﺎﺕِ ﻭَاﻟﻨَّﺒَﺎﺗَﺎﺕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِﻫِﻤَﺎ
dari warna-warna dianggap bagus pada hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan dan selain dari keduanya
ﻭَاخْتِلَاﻑِ ﺑِﻘَﺎﻉٍ ﻭَﺃَﺻْﻮَاﺕٍ ﻭَﺃَﻟْﻮَاﻥٍ ﻭَﻣَﻘَﺎﺩِﻳْﺮٍ ﻭَﻟُﻐَﺎﺕٍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ لَا ﻳُﺤْﺼَﻰ ﻣِﻦَ اﻟﺼِّﻔَﺎﺕِ
Dan perbedaan luas bidang tanah, perbedaan suara-suara, warna-warna, ukuran-ukuran dan bahasa-bahasa sampai apa apa yang tidak dapat dihitung dari sifat-sifat (mahluk)
ﻭلَا ﻳُﺤِﻴْﻂُ ﺑِﻪِ ﺇِلَّا ﺧَﺎﻟِﻖُ الْأَﺭْﺽِ ﻭَاﻟﺴَّﻤَﻮَاﺕِ
Dan tidak akan meliputi dengan yang demikian kecuali yang menciptakan bumi dan langit-langit
ﻭَﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺫَﻟِﻚَ مُلَازِﻡُ الْأَﻋْﺮَاﺽِ اﻟْﺤَﺎﺩِﺛَﺔِ
Dan semua itu adalah yang melazimkan gambaran-gambaran hadits
ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﻳَﺪُﻝُّ ﻋَﻠَﻰ ﺣُﺪُﻭْﺛِﻪِ
Dan yang demikian itu menunjukkan kepada sifat barunya
ﻓَﻴَﻜُﻮْﻥُ ﺩَالًّا ﻋَﻠَﻰ ﻭُﺟُﻮْﺩِ اﻟﺼَّﺎﻧِﻊِ ﻭَﻋِﻠْﻤِﻪِ ﻭَﻗُﺪْﺭَﺗِﻪِ ﻭَﺇِﺭَاﺩَﺗِﻪِ ﻭَﺣَﻴَﺎﺗِﻪِ
Maka yang demikian menjadi petunjuk atas adanya sang pencipta dan ilmu Nya, kekuasaan Nya, kehendak Nya dan sifat hidup Nya.
لِأَﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ لَا ﻳَﺼْﺪُﺭُ ﺇِلَّا ﻋَﻤَّﻦِ اﺗَّﺼَﻒَ ﺑِﻤَﺎ ﺫُﻛِﺮَ
Karena yang demikian itu tidak akan tercapai kecuali dari dzat yang memiliki sifat dengan sifat sifat yang sudah dituturkan tersebut.
Qultu :
Dengan merenungkan dan memikirkan Semua mahluk. Bermula dari diri kita, mahluk di atas langit lalu mahluk yang ada di bumi. Semua nya memiliki sifat sifat yang berbeda satu sama lain. Di atas semua perbedaan tersebut terdapat suatu keteraturan yang pasti dan memiliki fungsi masing masing sehingga secara logika mustahil terjadi secara kebetulan tanpa ada yang menciptakan sebagaimana pemikiran orang-orang atheis, tapi wajib ada yang menciptakan, yang menetapkan, yang memiliki ilmu, kekuasaan dan kehendak. Dengan cara berdalil seperti itulah yang diwajibkan, sehingga hilang keraguan akan adanya Allah sang pencipta.
Halaman : 12
Abdurrachman Asy Syafi'iy
0 comments:
Posting Komentar