KAJIAN FIQIH
KITAB NIHAYATUZ ZAIN
Karya Syaikh Nawawi Al Bantani
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى :
ﻓَﺼْﻞٌ ﻓِﻲْ ﻣَﺴَﺎﺋِﻞِﻣَﻨْﺜُﻮْﺭَﺓٍ
Fasal tentang masalah-malasah yang disebarkan (banyak dipertanyakan)
(ﺷُﺮُﻭْﻁُ الصَّلَاﺓِ ﺧَﻤْﺴَﺔٌ
Syarat syarat shalat ada 5
ﺃَﺣَﺪُﻫَﺎ ﻃَﻬَﺎﺭَﺓٌ ﻋَﻦْ ﺣَﺪَﺙٍ ﻭَﺟَﻨَﺎﺑَﺔٍ)
kesatunya adalah bersuci dari hadats dan junub
ﻭَﻣَﻘَﺎصِدُ اﻟﻄَّﻬَﺎﺭَﺓِ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ
Dan maksud-maksud bersuci ada 4 :
اﻟْﻮُﺿُﻮْءُ ﻭَاﻟْﻐَﺴْﻞُ ﻭَاﻟﺘَّﻴَﻤُّﻢُ ﻭَﺇِﺯَاﻟَﺔُ اﻟﻨَّﺠَﺎﺳَﺔِ
Wudlu dan mandi, dan tayamum, dan menghilangkan najis.
ﻭَﻭَﺳَﺎﺋِﻠُﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ
Dan wasilah-wasilahnya ada 4 :
اﻟْﻤِﻴَﺎﻩُ ﻭَاﻟﺘُّﺮَاﺏُ ﻭَاﻟﺪَّاﺑِﻎُ ﻭَﺣَﺠَﺮُ الْاِﺳْﺘِﻨْﺠَﺎءِ
Cairan dan tanah dan yang menyamak (kulit) dan batu istinja.
Qultu :
Wasilah disana bisa dikatakan alat bersuci, maksudnya alat yang menjadi sebab suatu perkara menjadi suci. Salah satunya disana dikatakan yang menyamak. Maksudnya yang menyamak kulit. Karena kulit bangkai yang semula najis bisa menjadi suci dengan sebab disamak. Sehingga bagi orang yang memiliki tas dari kulit buaya atau ular tidak perlu khawatir akan status hukumnya, apakah yang demikian suci atau najis. Karena sudah disamak maka dipastikan hukumnya suci.
ﻭَﻭَﺳَﺎﺋِﻞُ اﻟْﻮَﺳَﺎﺋِﻞِ ﺷَﻴْﺌَﺎﻥِ
dan wasilah-wasilah dari wasilah-wasilah ada 2 :
الْاِﺟْﺘِﻬَﺎﺩُ وَالْأَوَانِي
Ijtihad dan wadah-wadah.
Qultu :
Ijtihad disini bukan ijtihad menentukan hukum fiqih suatu perkara, apakah itu wajib, sunnah, makruh dst. Akan tetapi ijtihad di dalam menetapkan air yang akan digunakan bersuci apakah ia suci dan mensucikan atau tidak suci. Tentang ijtihad akan dijelaskan segera dipostingan berikutnya.
Halaman : 15
Abdurrachman Asy Syafi'iy
0 comments:
Posting Komentar