KAJIAN FIQIH
KITAB NIHAYATUZ ZAIN
Karya Syaikh Nawawi Al Bantani
بسم الله الرحمن الرحيم
قال المصنف رحمه الله تعالی
ﻭَﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ
dan sebagian dari yang demikian itu.
Qultu :
Maksudnya sebagian dari perkara yang menyebabkan
wudhu tidak sah dengan sebab menafikan dawam niat ketika sedang berwudhu.
َﻣَﺎ ﺇِﺫَا ﻗَﺼَﺪَ ﺇِﺯَاﻟَﺔَ ﻣَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺭِﺟْﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ اﻟْﻮَﺳْﺦِ
ﺑِﺤَﻜِّﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ بِلَاﻁِ اﻟْﻤُﻄَﻬَّﺮَﺓِ ﻓَﻔِﻴْﻪِ ﻫَﺬَا اﻟﺘَّﻔْﺼِﻴْﻞِ
Apabila seseorang bermaksud menghilangkan apa-apa yang ada
pada permukaan kedua telapak kakinya dari kotoran dengan menggosoknya di atas
ubin yang suci maka di dalamnya adalah perincian ini.
Qultu :
Maksudnya jika seseorang berwudhu dengan
menggosok-gosokkan kakinya ke ubin untuk membersihkan kotoran, maka herus
dirinci : jika ia lupa sedang berwudhu maka wudhunya tidak sah, karena niatnya
berubah menjadi membersihkan kaki dari kotoran, bukan niat wudhu. Jika ia tidak
lupa sedang berwudhu maka tetap sah wudhunya._
ﻭَﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﺇِﺯَاﻟَﺔُ اﻟﻨَّﺠَﺎﺳَﺔِ ﺑِﻐَﺴْﻞِ ﻏَﻴْﺮِ ِﻏَﺴْﻞِ اﻟْﺤَﺪَﺙِ
ﺇِﺫَا ﻟَﻢْ ﺗَﺰَﻝْ ﺑِﻐَﺴْﻠَﺔٍ ﻭَاﺣِﺪَﺓٍ ﻓِﻲ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ
dan lebih dulu menghilangkan najis dengan basuhan selain
basuhan untuk menghilangkan hadats, apabila najis tidak hilang dengan satu kali
basuhan di dalam wudhu.
Qultu :
Jika anggota wudhu terkena najis, maka dahulukan
membasuh untuk menghilangkan najis sebelum basuhan untuk berwudhu jika najis
itu tidak bisa hilang dengan sekali basuhan.
Abdurrachman Asy Syafi'iy
0 comments:
Posting Komentar