Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 30 Oktober 2023

(84) TATACARA BERKUMUR - ISTINSYAQ

KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَی 

 

(ﻭَ) الْأَﻓْﻀَﻞُ (ﺟَﻤْﻌُﻬُﻤَﺎ)

Dan yang paling utama adalah menghimpun keduanya.

(Maksudnya adalah menghimpun antara berkumur dan istinsyaq)

ﺑِﻐُﺮْﻓَﺔٍ ﻭَاﺣِﺪَﺓٍ ﺑِﺄَﻥْ ﻳَﺘَﻤَﻀْﻤَﺾَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺛُﻢَّ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺸِﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺛُﻢَّ ﻳَﻔْﻌَﻞَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺛَﺎﻧِﻴًﺎ ﻭَﺛَﺎﻟِﺜًﺎ

dengan satu kali siukan air ditangan, berkumur darinya, kemudian istinsyaq darinya, kemudian melakukan darinya sama seperti itu yang kedua dan ketiga.

ﺃَﻭْ ﺑِﺄَﻥْ ﻳَﺘَﻤَﻀْﻤَﺾَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭِلَاءً ثَلَاﺛًﺎ ﺛُﻢَّ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺸِﻖَ ﻛَﺬَﻟِﻚَ

atau dengan cara berkumur darinya berturut-turut tiga kali kemudian beristinsyaq sama seperti yang demikian.

ﻭَﻫَﺬِﻩِ ﻓِﻲْ اﻟْﺤَﻘِﻴْﻘَﺔِ ﻓَﺼْﻞٌ لِأَﻧَّﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﺘَﻘِﻞْ ﻟِﺘَﻄْﻬِﻴْﺮِ اﻟﺜَّﺎﻧِﻲ ﺇِلَّا ﺑَﻌْﺪَ اﻟْﻔِﺮَاﻍِ ﻣِﻦَ الْأَﻭَّﻝِ ﻭَﺗَﺴْﻤِﻴَّﺘُﻬَﺎ ﻭَصْلًا ﺑِﺎﻋْﺘِﺒَﺎﺭِ اﺗِّﺤَﺎﺩِ اﻟْﻐُﺮْﻓَﺔِ.

dan cara ini secara hakikat adalah memisah karena tidak berpindah untuk mensucikan yang kedua kecuali sesudah selesai dari yang pertama, sedangkan penamaannya dinamakan terhubung dilihat dari kesatuan siukan air

ﻭَالْأَﻭْﻟَﻰ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ اﻟْﺠَﻤْﻊُ (بِثَلَاﺙِ ﻏُﺮَﻑٍ)

dan yang paling utama dari keduanya adalah menghimpun dengan tiga siukan air

ﻳَﺘَﻤَﻀْﻤَﺾُ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻏُﺮْﻓَﺔٍ ﺛُﻢَّ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺸِﻖُ ﻭَﻫَﺬِﻩِ ثَلَاﺙٍ ﻛَﻴْﻔِﻴَّﺎﺕٌ ﻟِﻠْﺠَﻤْﻊِ ﻭَﻫِﻲَ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦَ اﻟْﻔَﺼْﻞِ

berkumur dari setiap satu siukan kemudian beristinsyaq, dan tiga cara ini adalah tatacara untuk menghimpun (antara berkumur dan beristinsyaq dengan satu siukan air) dan yang demikian lebih utama dari memisah.

ﻭَﻛَﻴْﻔِﻴَّﺎﺗُﻪُ ثَلَاﺛَﺔٌ ﺃَﻳْﻀًﺎ

dan tatacara dengan memisah ada tiga juga :

الْأُﻭْﻟَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺑِﻐُﺮْﻓَﺘَﻴْﻦِ ﻳَﺘَﻤَﻀْﻤَﺾُ ﺑِﺎلْأُﻭْﻟَﻰ ثَلَاﺛًﺎ ﺛُﻢَّ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺸِﻖُ ﺑِﺎلْأُﺧْﺮَﻯ ﻛَﺫﻟِﻚَ

Pertama, dengan dua siukan air (menggunakan tangan), berkumur dengan siukan pertama tiga kali kemudian beristinsyaq dengan siukan yang lain sama seperti demikian

ﻭَاﻟﺜَّﺎﻧِﻴَّﺔُ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺑِﺴِﺖِّ ﻏُﺮَﻑٍ ﺑِﺄَﻥْ ﻳَﺄْﺧُﺬَ ﻏُﺮْﻓَﺔً ﻳَﺘَﻤَﻀْﻤَﺾُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻳَﻄْﺮَﺣَﻬَﺎ ﻭَﻳَﺄْﺧُﺬَ ﺃُﺧْﺮَﻯ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺸِﻖُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻳَﻄْرَﺣَﻬَﺎ

dan yang kedua, dengan enam siukan air, yaitu dengan mengambil satu siukan berkumur darinya dan membuangnya, dan mengambil siukan yang lain beristinsyaq darinya dan membuangnya.

ﻭَﻫَﻜَﺬَا

dan sama seperti itu  (untuk yang kedua dan ketiga kalinya).

ﻭَاﻟﺜَّﺎﻟِﺜَﺔُ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺑِﺴِﺖِّ ﻏُﺮَﻑٍ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻳَﺘَﻤَﻀْﻤَﺾُ بِثَلَاﺙٍ ﺛُﻢَّ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺸِﻖُ بِثَلَاﺙٍ ﻭَﻫَﺬِﻩِ ﺃَﺿْﻌَﻔُﻬَﺎ ﻭَﺃَﻧْﻈَﻔُﻬَﺎ

dan yang ketiga dengan enam siukan air juga, berkumur dengan tiga siukan air dan beristinsyaq dengan tiga siukan air, dan cara ini adalah yang paling lemah (dari segi pahala) dan yang paling bersih.

 

Halaman : 23

 

Abdurrachman Asy Syafi'iy

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog