Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 30 Oktober 2023

(79) TINGKATAN KEUTAMAAN ALAT BERSIWAK

KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَی 

 

ﻭَﻣُﺮَاﺗِﺒُﻪُ ﺧَﻤْﺲُ ﻣَﺮْﺗَﺒَﺔٍ ﻓِﻲ الْأَﻓْﻀَﻠِﻴَّﺔِ

Dan tingkatan-tingkatannya ada 5 tingkatan di dalam keutamanaan :

الْأَﺭَاﻙُ ﺛُﻢَّ ﺟَﺮِﻳْﺪُ اﻟﻨَّﺨْﻞِ ﺛُﻢَّ اﻟﺰَّﻳْﺘُﻮْﻥُ ﺛُﻢَّ ﺫُﻭ اﻟﺮِّﻳْﺢِ اﻟﻄَّﻴْﺐِ ﻣِﻦَ الْأَﻋْﻮَاﺩِ ﺛُّﻢَّ ﺑَﺎﻗِﻲ الْأَﻋْﻮَاﺩِ

1. Kayu Arok, kemudian

2. Batang pelepah kurma yang dikuliti, kemudian

3. Akar zaitun, kemudian

4. Batang batang yang memiliki wangi harum, kemudian

5. Batang batang sisanya yang lain.

(Kayu adalah alat bersiwak, maqoshidnya adalah hilangnya flak gigi dan bau mulut, maka sikat gigi dengan pasta gigi termasuk kedalam alat bersiwak, sehingga jika seseorang sikat gigi dengan pasta gigi disertai niat mengerjakan sunnah bersiwak, maka ia dapat pahala sunnah bersiwak).

 ﻭَﻛُﻞُّ ﻭَاﺣِﺪٍ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻓِﻴْﻪِ ﺧَﻤْﺲُ ﻣُﺮَاﺗِﺐٍ ﻣَﺮْﺗَﺒَﺔً ﻓِﻲ الْأَﻓْﻀَﻠِﻴَّﺔِ ﺃَﻳْﻀًﺎ

ﻭَﻫِﻲَ

Dan tiap-tiap darinya di dalamnya ada 5 tingkatan-tingkatan, tegasnya tingkatan di dalam keutamaan juga, dan yang demikian adalah :

 اﻟْﻴَﺎﺑِﺲُ اﻟﻤُﻨَﺪَّﻯ ﺑِﺎﻟْﻤَﺎءِ ﺛُﻢَّ اﻟْﻤُﻨَﺪَّﻯ ﺑِﻤَﺎءِ اﻟْﻮَﺭْﺩِ ﺛُﻢَّ اﻟْﻤُﻨَﺪَّﻯ ﺑِﺎﻟﺮَّﻳْﻖِ ﺛُﻢَّ اﻟﺮَّﻃْﺐُ ﺧَﻠْﻘَﺔً ﺛﻢ اﻟْﻴَﺎﺑِﺲُ اﻟْﻐَﻴْﺮُ اﻟْﻤُﻨَﺪَّﻯ

1. Yang kering yang dibasahi dengan air, kemudian

2. Yang dibasahi dengan air mawar, kemudian

3. Yang dibasahi dengan air liur, kemudian

4, Batang basah bawaan dari pohon

5. Yang kering tanpa dibasahi

ﻭَﻛُﻞُّ ﻭَاﺣِﺪٍ ﻣِﻦَ اﻟْﺨَﻤْﺲِ الْأَﻭَّﻝِ ﺑِﻤُﺮَاﺗِﺒِﻪِ اﻟْﺨَﻤْﺲِ ﻣُﻘَﺪَّﻡٌ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ

Dan tiap tiap dari 5 tingkatan yang awal dengan tingkatan-tingkatannya yang lima adalah yang didahulukan dari yang dituturkan sesudahnya.

ﻭَاﻋْﺘَﻤَﺪَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻥَّ اﻟْﻴَﺎﺑِﺲَ اﻟْﻐَﻴْﺮَ اﻟْﻤُﻨَﺪَّﻯ ﻣُﻘَﺪَّﻡٌ ﻋَﻠَﻰ اﻟﺮَّﻃْﺐِ لِأَﻧَّﻪُ ﺃَﻗْﻮَﻯ ﻓِﻲ ﺇِﺯَاﻟَﺔِ اﻟﺘَّﻐَﻴُّﺮِ

Dan sebagian dari mereka bersandar pada pendapat yang kering tanpa dibasahi adalah yang didahulukan di atas batang basah karena lebih kuat di dalam menghilangkan bau mulut.

ﻭَلَا ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻓِﻲ اﻟْﺨِﺮْﻗَﺔِ اﻟْﻤُﺮَاﺗِﺐُ اﻟْﺨَﻤْﺲُ اﻟﺜَﺎﻧِﻴَّﺔُ لِأَﻥَّ اﻟﺮُّﻃُﻮْﺑَﺔَ اﻟْﺨَﻠْﻘِﻴَّﺔَ لَا ﺗَﺘَﺼَﻮَّﺭُ ﻓِﻴْﻬَﺎ

Di dalam kain tidak berlaku tingkatan-tingkatan lima yang ke dua, karena basah bawaan tidak bisa tergambarkan di dalam kain.

(Maksudnya kain itu tidak bisa dikatakan basah bawaan, sebagaimana batang pohon yang memungkinkan sudah basah karena bawaan dari pohonnya yang memang batangnya mengandung kadar air yang banyak)

 

Halaman : 23

 

Abdurrachman Asy Syafi'iy

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog