Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 31 Oktober 2023

(93) SUNNAH MENDAHULUKAN SEBELAH KANAN

KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی 

 

(ﻭَﺗﻴﺎﻣﻦٌ) ﺇﻻ ﻓﻲ اﻟﻜﻔﻴﻦ ﺃﻭﻝ اﻟﻮﺿﻮء ﻭاﻟﺨَﺪَّﻳْﻦِ ﻭاﻷﺫﻧﻴﻦ ﻟﻐﻴﺮ ﺃﻗﻄﻊ ﻭﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﺑﻴﺪ ﻭاﺣﺪﺓ

Dan mendahulukan sebelah kanan, kecuali di dalam kedua telapak tangan pada awal wudhu bagi selain orang yang putus tangannya dan orang yang diciptakan dengan satu tangan.

(Sunnah tayamun/mendahulukan sebelah kanan tidak dapat dilakukan oleh orang yang putus sebelah tangannya karena kecelakaan misalkan dan orang yang terlahir dengan satu tangan).

 ﻭﻳﺴﻦ ﺑَﺪَاءَﺓٌ ﻓﻲ اﻟﻮﺟﻪ ﺑﺄﻋﻼﻩ ﻭﻓﻲ اﻟﻴﺪﻳﻦ ﻭاﻟﺮﺟﻠﻴﻦ ﺑﺎﻷﺻﺎﺑﻊ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ اﻟﻮﺿﻮء ﺑﺎﻟﺼﺐ ﻣﻦ اﻟﻐﻴﺮ ﺃﻭ ﻣﻦ ﻧﺤﻮ ﺣَﻨَﻔَﻴَّﺔٍ ﻭﺇﻻ ﺑﺪﺃ ﻓﻲ اﻟﻴﺪﻳﻦ ﺑﺎﻟﻤِﺮْﻓَﻘﻴﻦ ﻭﻓﻲ اﻟﺮﺟﻠﻴﻦ ﺑﺎﻟﻜﻌﺒﻴﻦ ﻭﻳﺒﺪﺃ ﻓﻲ اﻟﺮﺃﺱ ﺑﻤﻘﺪﻣﻪ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﺪﻡ

dan yang disunnahkan permulaan pada wajah dengan bagian atas wajah dan pada kedua tangan, kedua kaki dengan jari-jari jika bukan adanya wudhu dengan mengalirkan air dari orang lain atau dari semisal keran, jika tidak demikian maka memulai pada kedua tangan dengan kedua siku dan pada kedua kaki dengan dua mata kaki dan memulai pada kepala dengan bagian depannya sebagaimana penuturan yang sudah mendahlui.

(Dibedakan bagian mana yang didahulukan antara wudhu dengan kran air dan tanpa kran air. Jika tanpa keran air, maka air harus disiuk dengan kedua telapak tangan, sehingga disunnahkan yang pertama terbasuh diawali pada bagian tangan dan kaki adalah jari-jari. Lain halnya jika wudhu dengan kran air, maka yang pertama terbasuh pada kedua tangan diawali pada bagian kedua siku dan pada kaki diawali bagian kedua mata kaki).

 

Halaman : 25


Abdurrachman Asy Syafi'iy

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog