Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 30 Oktober 2023

(77) SUNNAH BERSIWAK SERTA RUKUN-RUKUNNYA

KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 


 

بسم الله الرحمن الرحيم

قَالَ الْمُصَنّفُ رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَی 

 

(ﻓَﺴِﻮَاﻙٌ ﺑِ) ﻛُﻞِّ (ﺧَﺸِﻦٍ) ﻓَﻴَﺤْﺼُﻞُ ﺑِﺨِﺮْﻗَﺔٍ

Lalu bersiwak dengan semua yang kasar, maka bisa hasil bersiwak dengan sepotong kain

(Maksudnya sunnah wudhu selanjutnya setelah membasuh kedua telapak tangan, yaitu bersiwak)

ﻭَﺃَﺭْﻛَﺎﻧُﻪُ ﺧَﻤْﺴَﺔٌ

dan rukun-rukunnya ada 5 :

ﻣُﺴْﺘَﺎﻙٌ ﻭَﻫُﻮَ اﻟﺸَّﺨْﺺُ ﻭَﻣُﺴْﺘَﺎﻙٌ ﺑِﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﻛُﻞُّ ﺧَﺸِﻦٍ ﻭَﻣُﺴْﺘَﺎﻙٌ ﻣِﻨْﻪُ ﻛَﺎﻟﺘَّﻐَﻴُّﺮِ مَثَلًا ﻭَﻣُﺴْﺘَﺎﻙٌ ﻓِﻴْﻪِ ﻭَﻫُﻮَ اﻟْﻔَﻢُّ ﻭَﻧِﻴَّﺔٌ ﻟِﻠﺴُّﻨِّﻴَّﺔِ ﻛَﺄَﻥْ ﻳَﻨْﻮِﻱَ ﺑِﻪِ ﺳُﻨِﻴَّﺘَﻪُ لِلصَّلَاﺓِ مَثَلًا

1. Mustakun (Yang bersiwak ) dan dia adalah seseorang

2. Mustakun bihi (Yang bersiwak dengannya), dan yang demikian adalah semua yang kasar

3. Mustakun minhu (Yang bersiwak darinya), seperti taghayyur (perubahan) misalkan.

(Yang dimaksud taghayyur adalah perubahan sisa makanan yang tersisa di gigi yang menyebabkan bau mulut)

4. Mustakun fiihi (Yang bersiwak di dalamnya), dan yang demikian adalah mulut

5. Berniat bagi kesunnahan, seperti berniat dengan nya kesunnahannya untuk shalat misalkan.

(Contohnya seperti berkata saya berniat sunnah bersiwak untuk shalat)

 ﻭَﻣَﺤَﻠُّﻪُ ﻓِﻲ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ ﺑَﻌْﺪَ ﻏَﺴْﻞِ اﻟْﻜَﻔَﻴْﻦِ ﻭَﻗَﺒْﻞَ اﻟْﻤَﻀْﻤَﻀَﺔِ

Dan letaknya di dalam wudhu sesudah membasuh kedua telapak tangan dan sebelum berkumur.

ﻭَلَا ﻳَﺤْﺘَﺎﺝُ ﺣِﻴْﻨَﺌِﺬٍ ﻟِﻨِّﻴَّﺔٍ لِأَﻥَّ ﻧِﻴَّﺔَ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ ﺗَﺸْﻤُﻠُﻪُ

Dan tidak perlu seketika itu berniat, karena niat wudhu sudah mencakupinya.

(Maksudnya pengecualian, apabila siwak di lakukan di dalam wudhu, ketika mengamalkan sunnah sunnah wudhu maka tidak perlu lagi berniat sunnah bersiwak karena niat wudhu sudah mencakup niat sunnah bersiwak)

 

Halaman : 23

 

Abdurrachman Asy Syafi'iy

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog