Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 25 Oktober 2023

(68) BERNIAT SUNNAH WUDHU SAAT MEMBASUH KEDUA TELAPAK TANGAN

 KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَی 

 

ﻭَﻳَﺠِﺐُ ﻭُﺟُﻮْﺩُﻫَﺎ (ﻋِﻨْﺪَ) ﺃَﻭَّﻝِ (ﻏَﺴْﻞِ) ﺟُﺰْءٍ ﻣِﻦْ (ﻭَﺟْﻪٍ)

Dan wajib adanya niat pada awal membasuh bagian dari wajah

ﻭَﻳَﻨْﺒَﻐِﻲ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻮِﻱَ ﺳُﻨَﻦَ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ ﻋِﻨْﺪَ اﻟﺸُّﺮُﻭْﻉِ ﻓِﻲ ﻏَﺴْﻞِ الْكَفَيْنِ ﺃَﻭَّﻝَ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ

dan seyogyanya ia berniat sunnah-sunnah wudhu pada saat memulai membasuh kedua telapak tangan di awal wudhu.

Qultu : 

Maksudnya dengan berniat " saya mengerjakan sunnah wudhu" ketika membasuh kedua telapak tangan.

ﻟِﻴُﺜَﺎﺏَ ﻋَﻠَﻰ اﻟﺴُّﻨَﻦِ

agar diberi pahala atas sunnah-sunnah wudhu

ﻭَﻫَﺬَا ﺃَﺳْﻬَﻞُ ﻣِﻦَ اﻹِﺗْﻴَﺎﻥِ ﺑِﻨِﻴَّﺔٍ ﻣِﻦْ ﻧِﻴَّﺎﺕِ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ اﻟْﻤُﻌْﺘَﺒَﺮَﺓِ ﻋِﻨْﺪَ ﻏَﺴْﻞِ اﻟْﻜَﻔَﻴْﻦِ

dan ini lebih mudah dari mendatangkan niat dari niat-niat wudhu yang mu'tabaroh ketika membasuh kedua telapak tangan.

لِأَﻧَّﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ كَافِيَّةً ﻟَﻜِﻦَّ ﻳَﻌْﺴُﺮُ ﻣَﻌَﻬَﺎ ﺗَﺤْﺼِﻴْﻞُ اﻟْﻤَﻀْﻤَﻀَﺔِ ﻭَالْاِﺳْﺘِﻨْﺸَﺎﻕِ

karena sekalipun yang demikian adakah yang mencukupi tetapi sulit menyertainya tercapai pahala berkumur dan istinsaq.

 ﺇِﺫْ ﻣَﺘَﻰ اﻧْﻐَﺴَﻞَ ﺟُﺰْءٌ ﻣِﻦْ ﺣَﻤْﺮَﺓِ اﻟﺸَّﻔَﺘَﻴْﻦِ ﻣَﻊَ ﻫَﺬِﻩِ اﻟﻨِّﻴَّﺔِ ﻓَﺎﺗَﻪُ اﻟْﻤَﻀْﻤَﻀَﺔُ ﻭَالْاِﺳْﺘِﻨْﺸَﺎﻕُ

Karena ketika terbasuh satu bagian dari merah kedua bibir disertai niat ini, maka telah meninggalkannya pahala berkumur dan istinsaq.

Qultu : 

Maksudnya jika sudah berniat "saya berniat mengerjakan fardhu wudhu" ketika membasuh kedua telapak tangan, maka terbasuhnya kedua merah bibir ketika berkumur dihitung membasuh wajah, sehingga tidak dihitung berkumur dan tidak dapat dihitung istinsyaq karena sudah dianggap membasuh wajah yang merupakan fardhu wudhu.

 

Halaman : 22

 

Abdurrachman Asy Syafi'iy

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog