Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 31 Oktober 2023

(94) SUNNAH MUWALAH

KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی 

 

(ﻭﻭِلَاءٌ) ﺑَﻴْﻦَ ﺃﻋﻀﺎء اﻟﻮﺿﻮء ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳَﺠِﻒُّ اﻟﻌﻀﻮ اﻷﻭﻝ ﻗﺒﻞ اﻟﺸﺮﻭﻉ ﻓﻲ اﻟﺜﺎﻧﻲ ﻣﻊ اﻋﺘﺪاﻝ اﻟﺮِّﻳﺢ ﻭﻃﺒﺎﺋﻊ اﻟﺸﺨﺺ ﻧﻔﺴﻪ ﻭاﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭاﻟﺰﻣﺎﻥ ﻓﻠﻮ ﺧﺮﺝ ﻭاﺣﺪ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ اﻻﻋﺘﺪاﻝ ﻗﺪﺭ اﻋﺘﺪاﻟﻪ

dan (disunnahkan) berturut-turut (tanpa jeda yang lama) antara anggota-anggota wudhu, sekiranya tidak kering anggota yang awal sebelum memulai yang kedua, disertai (keadaan) normalnya angin, tabiat-tabiat diri seseorang, tempat dan waktu. Jika telah keluar salah satu dari yang demikian itu dari keadaan normal maka ia mengira-mengira kenormalannya

ﻭﻳﻘﺪﺭ اﻟﻤﻤﺴﻮﺡ ﻣﻐﺴﻮﻻ

dan ia mengira-ngira yang diusap seperti keadaan yang di basuh

ﻫﺬا ﻓﻲ ﻭﺿﻮء اﻟﺴﻠﻴﻢ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ اﻟﻮﻗﺖ ﻭاﺳﻌﺎ

hal ini di dalam wudhu orang yang selamat _(dari keadaan darurat)_ apabila adanya waktu masih leluasa.

ﺃﻣﺎ ﻭﺿﻮء ﺻﺎﺣﺐ اﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ﻓﺘﺠﺐ ﻓﻴﻪ اﻟﻤﻮاﻻﺓ ﻭﻛﺬا ﻋﻠﻰ اﻟﺴﻠﻴﻢ ﻋﻨﺪ ﺿﻴﻖ اﻟﻮﻗﺖ

adapun wudhu orang yang di dalam keadaan darurat, maka wajib di dalamnya muwalah (berturut-turut tanpa jeda yang lama), dan sama halnya orang yang selamat ketika sempit waktu.

 

Halaman : 25

 

Abdurrachman Asy Syafi'iy

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog