Kajian Ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 25 Oktober 2023

(70) FARDHU WUDHU YANG KE TIGA

KAJIAN FIQIH

KITAB NIHAYATUZ ZAIN

Karya Syaikh Nawawi Al Bantani

 

بسم الله الرحمن الرحيم

قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللّٰهُ تَعَالَی 

 

 وَﺛَﺎﻟِﺜُﻬَﺎ

Dan yang ketiganya adalah :

_(Maksudnya fardhu wudhu yang ke tiga)_

 (ﻏَﺴْﻞُ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﺑِ) ﻛُﻞِّ (ﻣِﺮْﻓَﻖٍ) ﺃَﻱْ ﻣَﻌَﻪُ

Membasuh kedua tangannya dengan semua siku, maksudnya disertainya.

ﻭَاﻟْﻤُﺮَاﺩُ ﺑِﺎﻟْﻴَﺪِ ﻫُﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺭُﺅُﻭْﺱِ الْأَﺻَﺎﺑِﻊِ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺃْﺱِ اﻟْﻌَﻀُﺪِ

dan yang dimaksud dengan tangan disana adalah dari pangkal-pangkal jari-jari sampai pangkal lengan atas.

 ﻭَﺇِﺫَا ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻴَﺪَﻳْﻦِ ﺷَﻌْﺮٌ ﻭَﺟَﺐَ ﻏَﺴْﻞُ ﻇَﺎﻫِﺮِﻩِ ﻭَﺑَﺎﻃِﻨِﻪِ

dan apabaila di atas kedua tangan ada bulu, maka wajib membasuh bagian dzohirnya dan bathinnya.

ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺜُﻒَ

sekalipun bulu di atas tangan itu tebal.

ﻭَﺗَﺠِﺐُ ﺇِﺯَاﻟَﺔُ ﻣَﺎ ﺗَﺤْﺖَ الْأَﻇَﺎﻓِﺮِ ﻣِﻦَ اﻟْﻮَﺳْﺦِ ﻭَﻛَﺬَا ﻣَﺎ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻴَﺪَﻳْﻦِ ﻣِﻦْ ﺷَﻤْﻊٍ ﻭَﻧَﺤْﻮِﻩِ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻣَﺎ ﻳَﻤْﻨَﻊُ ﻭُﺻُﻮْﻝَ اﻟْﻤَﺎءَ ﺇِﻟَﻰ اﻟْﻌُﻀْﻮِ

dan wajib menghilangkan apa-apa yang ada di bawah kuku-kuku dari kotoran, dan sama halnya apa-apa yang ada di atas kedua tangan, dari lilin dan semisalnya dari semua yang menghalangi sampainya air kepada anggota wudhu.

 ﻭَﻣِﺜْﻞُ اﻟْﻴَﺪَﻳْﻦِ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ اﻟْﻮَﺟْﻪُ ﻭَاﻟﺮِّجْلَاﻥِ

dan menyerupai kedua tangan di dalan hal demikian itu adalah wajah dan kedua kaki.

ﻓَﻠَﻮْ ﺭَﺃَﻯ ﺑَﻌْﺪَ ﺗَﻤَﺎﻡِ ﻭُﺿُﻮْﺋِﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻪِ مَثَلًا ﺣَﺎئِلًا ﻛَﻘِﺸْﺮَﺓِ ﺳَﻤَﻚٍ ﻭَﻋَﻠِﻢَ ﺃَﻥَّ ﺫَِﻟِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﺎصِلًا ﻭَﻗْﺖَ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ

Jika ia melihat sesudah sempurna wudhunya di atas kedua tangannya misalkan, melihat penghalang seperti sisik ikan dan ia tahu sesungguhnya yang demikian terjadi pada waktu wudhu.

ﻭَﺟَﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺇِﺯَاﻟَﺘُﻪُ ﻭَﻏَﺴْﻞُ ﻣَﺎ ﺗَﺤْﺘَﻪُ ﻭَﺇِﻋَﺎﺩَﺓُ ﺗَﻄْﻬِﻴْﺮِ الْأَﻋْﻀَﺎءِ اﻟَّﺘِﻲْ ﺑَﻌْﺪَﻩُ لِأَﺟْﻞِ ﻣُﺮَاﻋَﺎﺓِ اﻟﺘَّﺮْﺗِﻴْﺐِ ﻓِﻲ اﻟْﻮُﺿُﻮْءِ

dan wajib baginya menghilangkannya dan wajib membasuh bagian bawahnya dan mengulang mensucikan anggota-anggota yang sesudahnya karena alasan menjaga tartib di dalam wudhu.

Qultu : 

Ketika seseorang sudah selesai berwudhu lalu ia melihat ada sisik ikan misalkan, menempel di lengannya, dan ia yakin bahwa sisik ikan itu sudah ada ketika sedang berwudhu, maka wajib menghilangkannya dan mengulang membasuh tangan disertai mengusap kepala dan membasuh kedua kaki. Tanpa membasuh wajah.


Halaman : 22

 

Abdurrachman Asy Syafi'iy

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Ahlussunnah wal Jama'ah

Ahlussunnah wal Jama'ah
Fiqih bermadzhab Syafi'iy, aqidah bermadzhab Asy'ari, Tasawuf bermadzhab Imam Ghazali

Syaikh Nawawi Al Bantani

Syaikh Nawawi Al Bantani
Maha guru ulama nusantara

Bentengi ajaran ahlussunnah wal jama'ah dari penyimpangan golongan Wahabi

Arsip Blog